Rabu, 28 September 2011

Perkembangan mikroprosesor INTEL

Perkembangan mikroprosesor INTEL
Dalam perkembangan perangkat komputer personal terlepaskan dari kemajuan yang dibuat intel dengan prosesor yang mereka kembangkan.diartikel ini hanya dapat menjelaskan sedikit tentang bagaimana perkembangan itu dimulai dan sampai sampai sekarang ini.

 


i80386 DX (full 32 bit)
i80386 SX (murah karena 16bit external)
i80486 DX (int 487)
i80486 SX (487 disabled)
Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
i80486DX2
i80486DX2 ODP
Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
i80486DX4
i80486DX4 ODP
i80486SX2
Pentium
Pentium ODP
Pentium 2
Pentium 3
Pentium 4
Pentium D
dual core
core2 dual
core i7
1.Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.
2.Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz , makin cepat PCI-nya

3.


4.Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.

5.Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :



1. Pertama, memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
2. Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
3. Ketiga, memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat

4.Pentium 3 adalah prosesor single core, 32 bit, produksi Intel Corporation, termasuk prosesor generasi keenam dari prosesor golongan x86. Pentium 3 berbasis mikroarsitektur Intel P6, sama dengan prosesor versi pendahulunya, yaitu Pentium pro hingga Pentium 2. Pentium 3 sebenarnya merupakan hasil pengembangan dari Pentium 2, dilengkapi teknologi MMX dan SSE (Streaming SIMD Extensions : Streaming ‘Single Instruction, Multiple Data’Extensions). Prosesor Pentium 2 sendiri belum dilengkapi teknologi SSE. Seluruh varian Pentium 3 memiliki L1 Cache 32 KB.
Berdasar teknologi proses produksinya, Pentium 3 dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
o Prosesor yang bernama sandi Katmai, diproduksi dengan teknik fabrikasi 250 nm.
o Prosesor yang bernama sandi Coppermine, diproduksi dengan teknik fabrikasi180 nm.
o Prosesor yang bernama sandi Tulatin, diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm.
Ketiga golongan prosesor Pentium 3 ini memiliki fitur yang berbeda. Perlu diketahui bahwa L2 Cache pada prosesor Katmai, bekerja dengan kecepatan separuh dari kecepatan CPU. Sedangkan L2 Cache pada prosesor Copperminedan Tualatin bekerja dengan kecepatan penuh sama dengan kecepatan CPU. Berikut ini disajikan uraian singkat ketiga golongan prosesor tersebut.


Prosesor Pentium 3 bernama sandi Katmai
Prosesor Pentium 3 Katmai diproduksi dengan teknik fabrikasi 250 nm. Di dalam chip silikonnya mengandung 9,5 juta transistor. Chip silikon tersebut berukuran 123 mm2, terdapat di dalam kemasan prosesor. Seluruh varian prosesor desktopKatmai dipaket mengunakan dudukan slot 1 yang memiliki 242 pin. Slot 1 ini sering disebut dengan istilah lengkap 242-pin Slot 1 SECC2 (Single Edge Contact Cartridge 2) processor package. Prosesor desktop Katmai memiliki L2 Cache 512 KB (½ speed L2 External Cache). Prosesor Katmai diproduksi dalam 2 model, yaitu prosesor dengan kecepatan sistem bus 100 MHz dan kecepatan sistem bus 133 MHz. Prosesor dengan kecepatan sistem bus 133 Mhz disebut model B. Prosesor Katmai diproduksi dengan clock speedberkisar 450 MHz hingga 600 MHz. Prosesor Katmai yang pertama kali dirilis adalah prosesor berkecepatan 450 MHz ber-bus 100 MHz, dirilis pada tanggal 26 Februari 1999. Varian/model prosesor Pentium 3 bernama sandi Katmaiselengkapnya disajikan pada Tabeldiv>


Prosesor Pentium 3 bernama sandi Coppermine
Prosesor Pentium 3 Coppermine diproduksi dengan teknik fabrikasi 180 nm. Di dalam chip silikonnya mengandung 28,1 juta transistor. Ukuran chip silikon di dalam kemasan prosesor variatif, 90 mm2, 95 mm2, 105 mm2, 106 mm2, tergantung model/varian prosesornya.
Prosesor desktop Coppermine ada yang dipaket mengunakan dudukan slot 1 yang memiliki 242 pin, ada pula yang menggunakan dudukan soket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array). Memiliki L2 Cache sebesar 256 KB integrated di dalam prosesor (on chip). Prosesor Coppermine diproduksi dalam 2 model, yaitu prosesor dengan kecepatan sistem bus 100 MHz (model E) dan kecepatan sistem bus 133 MHz (model EB). Prosesor Coppermine diproduksi dengan clock speed berkisar 500 MHz hingga 1133 MHz. Prosesor Coppermine yang pertama kali dirilis adalah prosesor berkecepatan 500 MHz ber-bus 100 MHz, dirilis pada tanggal 25 Oktober 1999. Varian/model prosesor Pentium 3 bernama sandi Coppermine selengkapnya disajikan pada Tabel




Keterangan:
o Nomenclature: Kode/model E adalah kode untuk prosesor Coppermine, sedangkan B adalah kode bahwa prosesor tersebut ber-FSB 133 MHz.
o Analisis/pendapat penulis: dengan demikian jika berkode EB berarti prosesor tersebut termasuk golongan prosesor Coppermine yang ber-FSB 133 MHz.
Prosesor Pentium 3 bernama sandi Tualatin
Prosesor Pentium 3 Tualatin diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm. Chip silikon tersebut berukuran 80 mm2, terdapat di dalam kemasan prosesor. Chip silikon prosesor 1000 MHz model B, ada yang berukuran 95 mm2. Seluruh varian prosesor desktopTualatin dipaket mengunakan dudukan soket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array). Besar L2 Cache prosesor desktopTualatin, 256 KB atau 512 KB. Seluruh varian prosesornya memiliki kecepatan sistem bus 133 MHz. Prosesor Tualatindiproduksi dengan clock speed berkisar 1000 MHz hingga 1400 MHz. Prosesor yang pertama kali dirilis, berkecepatan 1000 MHz, dirilis pada pertengahan tahun 2001. Varian/ model prosesor Pentium 3 Tualatin selengkapnya disajikan pada Tabel





Pentium 4 adalah generasi dari pentium 3. Intel menyediakan prosesor Pentium 4 untuk komputer desktop maupun mobile. Prosesor desktop digunakan untuk komputer jenis PC (Personal Computer), sedangkan prosesor mobile untuk komputer jenis laptop atau nootbook. Untuk jenis prosesor desktop yang dipasarkan di konsumen banyak sekali jenisnya. Pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu Pentium 4 (versi awal), Pentium 4 Hyper-threading, dan Pentium 4 Extreme Edition. Masing-masing golongan ini memiliki varian-varian (jenis-jenis) lagi, Seluruhnya akan dipaparkan dalam buku halaman ini






Pada dasarnya, seluruh golongan/jenis Pentium 4 desktop termasuk prosesor 32 bit, menggunakan mikroarsitektur NetBurst, dan dilengkapi dukungan teknologi MMX, SSE, dan SSE2. Pada jenis-jenis tertentu diperlengkapi tambahan dukungan teknologi yang lain, misalnyahyper-threading, Intel 64 (Intel’s x86-64 implementation), XD bit (an NX bit implementation), EIST (Enhanced Intel SpeedStep Technology), Virtualization Technology Teknology. Untuk lebih jelasnya, setiap golongan/jenis prosesor Pentium 4 dibahas satu persatu
Pentium 4 (versi awal)
Prosesor Pentium 4 versi awal ini dibagi menjadi tiga golongan lagi, masing-masing diberi nama sandi (code name) Willamette, Northwood, dan Prescott. Ketiga golongan prosesor ini memiliki fitur (fasilitas teknologi yang berbeda).
Pentium 4 dengan nama sandi Willamate
Willamate merupakan versi prosesor Pentium 4 yang paling awal. Dirilis pertama kali pada tanggal 20 Nopember 2000. Prosesor ini dibangun dengan teknologi proses 180 nm, jumlah transistor yang ‘tertanam’ pada prosesor sebanyak 42 juta. Sebagian model mengunakan soket 423 (PGA 423), sebagian yang lain menggunakan soket 478 (PGA 478). Dikatakan soket 423 karena prosesornya memiliki jumlah kaki (pin-pin) sebanyak 423, sedangkan yang bersoket 478 memiliki 478 kaki (pin). PGA kependekan dari Pin Grid Array.
Seluruh model memiliki L2 cache 256 KB, besar Front Side Bus-nya 400 MHz. Clock speed-nya berkisar antara 1300 MHz hingga 2000 MHz. Selengkapnya tambahan fitur setiap prosesor Pentium 4 Willamate ini disajikan pada Tabel
Seluruhnya dibangun dengan teknologi proses 180 nm, L2 cache 256 KB, FSB 400 MHz

Pentium 4 dengan nama sandi Northwood
Dibandingkan dengan prosesor Willamate, prosesor Northwood selangkah lebih maju. Prosesor ini dibangun dengan teknologi proses 130 nm, seluruhnya bersoket 478 (PGA), memiliki L2 cache dua kali lebih besar dari Willamate, yaitu 512 KB. Sebagian model masih ber-FSB 400 MHz, namun sebagian yang lain dibangun dengan FSB 533 MHz. Clock speednya (frekuensi) berkisar 1600 MHz hingga 3066 MHz. Khusus yang clock speed-nya 3066 MHz dilengkapi dukungan teknologi hyper-treading. Hal ini membuat prosesor dapat bekerja jauh lebih cepat dari pada kondisi standartnya (tanpa dukungan hyper-threading). Prosesor Northwood dirilis pertama kali pada bulan Januari 2002, yaitu kurang lebih setahun setelah rilis pertama Willamate.
Daftar prosesor Pentium 4 dengan nama sandi Northwood.
Seluruhnya dibangun dengan teknologi proses 130 nm, L2 cache 512 KB, soket 478
Pentium 4 frekuensi 3066 mendukung teknologi “Hyper-Threading”

Pentium 4 dengan nama sandi Prescott
Prosesor Prescott menggunakan teknologi proses 90 nm. Selain memiliki dukungan teknologi MMX, SSE dan SSE2, juga dilengkapi dukungan terhadap teknologi SSE3 yang belum terdapat pada prosesor Willamate maupun Northwood. Bahkan pada beberapa seri prosesornya ditambahkan dukungan teknologi Intel 64 dan XD bit.
Seluruh seri prosesor ini menggunakan FSB 533 MHz dan L2 cache dua kali lebih besar daripada Northwood, yaitu 1024 KB. Sebagian seri prosesornya masih menggunakan soket 478, sebagian yang lain menggunakan soket yang lebih baru yaitu soket LGA (Land Grid Array). Clock speednya berkisar 2266 MHz hingga 3066 MHz. Fitur-fitur lainnya untuk masing-masing model, disajikan pada Tabel

setelah keluar jenis pentium 4 maka masa pentium telah berakhir dan berganti nama menjadi masa core.masa core dimulai dari pentium d

Intel Pentium D CPU terdiri dari dua keping (die) Pentium 4 Prescott prosesor, masing2 berisi satu ‘core’ (prosesor) yang dipasangkan dengan core yang lain dalam sebuah paket multi-chip. Pentium D membutuhkan konsumsi daya yang relatif tinggi. Saat bekerja menghasilkan panas yang tinggi dan bukan pilihan yang baik buat orang2 yg gemar overclocking.

Intel Dual Core adalah CPU pertama buatan Intel yang menerapkan prinsip dual-core. Prinsip Dual-core menggunakan 2 (dua) ‘core’ dalam sebuah keping (die). Penggunaan dua ‘core’ dalam satu keping ini mengatasi masalah overheating yang ada di Intel Pentium D tanpa mengurangi kinerja-nya. Dalam bbrp referensi, ada yang menyebut Dual Core, ini dengan Core Duo (tanpa angka 2)




intel core i7
anda pasti pernah dengar procecor intel i7 dan ada pasti bertanya Apa saja teknologi yang diusungnya? Secara garis besar dapat disebutkan spesifikasi processor Core i7 yang berbeda dengan processor – processor Intel sebelumnya, diantaranya :
- Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan

dibandingkan dengan prosessor generasi sebelumnya.
- FSB ( Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface. Sementara ini hanya chipset yang mendukung QuickPath Interface saja yang bisa menggunakan processor ini, misal chipset Intel X58.
- Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung dengan processor. Rupanya Intel cukup terkesan dengan pesaingnya –AMD yang sudah sejak lama menggunakan teknologi ini.
- Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6 slot. Tentu saja kapasitas memori yang bisa disupport oleh processor ini akan semakin besar.
- Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
- Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor) , memory controller (kontrol memori), dan cache berada dalam satu die.
- Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B ( Socket LGA 1366)

Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan kembali teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam generasi Intel Core, yaitu Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi Hyper-Threading ini dalam sistem operasi ( Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor Core i7 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core.
Jenis-jenis processor Core i7 yang sudah dirilis adalah jenis Extreem Edition dan yang biasa, beberapa diantaranya adalah :
- Core i7 965 Extrem Edition , dengan Clock 3,2 Ghz, 8 MB L3 Cache , 45 nm, Socket LGA 1366
- Core i7 940, dengan Clock 2,93 Ghz, 8 MB L3 cache, 45 nm, Socket LGA 1366
- Core i7 920, dengan Clock 2,66 Ghz ,8 MB L3 Cache, 45 nm, Socket LGA 1366

berikut motherbord yang digunakan
pentium2
pentium3

pentium4
core i7


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar